Walaupun bukan ikan asli Indonesia, namun penyebaran ikan nia di Indonesia sudah begitu pesat. Selain sudah menyebar ke berbagai wilayah di perairan Indonesia, ikan tawar asli Sungai Nil ini kini sudah meiliki banyak jenis. Bagi anda yang hobi memancing ikan nila tentu tidak asing lagi dengan umpan memancing ikan nila ini. Lumut. Ya, kini lumut menjadi umpan memancing ikan nila yang banyak diminati. Karena selain mudah dalam memasangnya di kail juga ketersediaannya di alam yang selalu ada. Bagi anda yang sudah terbiasa menggunakan lumut sebagai umpan tentu anda sudah begitu paham dengan seluk beluk memancing ikan nila dengan umpan ini. Namun bagi anda yang baru mulai balajar memancing ikan nila dengan menggunakan lumut, tidak ada salahnya anda membaca artikel ini sebagai pengenalan.  

Tekstur 
Ada 2 jenis lumut jika dilihat dari teksturnya : 
Lembut 
Sebenarnya lumut jenis ini cenderung lebih kuat daripada lumut dengan tekstur kasar. Ukurannya yang kecil membuat jumlahnya banyak dalam satu ikatan umpan di kail. Lumut jenis ini biasanya banyak terdapat di tempat dengan air yang dangkal dan tidak mengalir, walapun ada pula yang hidupnya di air yang mengalir namun dengan temperatur air dan jenis bebatuan atau tanah tertentu. Jika di wilayah anda banyak tempat yang ditumbuhi lumut, maka nanti anda pasti akan tahu lokasi mana saja yang lumutnya sangat bagus digunakan untuk umpan memancing.  
Kasar 
Jenis lumut ini biasanya tumbuh pada perairan yang lebih dalam dengan air yang mengalir ataupun tidak. Perbedaannya biasanya pada warna, yaitu pada air yang mengalir biasanya lumut akan berwarna lebih tua sedangkan warna hijau muda biasanya dihasilkan pada lumut yang hidup pada air yang tidak mengalir. Berdasarkan pengalaman penulis, akan ada benyak keuntungan jika anda memancing menggunakan lumut dengan tekstur kasar ini. Yaitu karena bentuknya yang besar per satuan lumut membuat dalam setiap pengambilan umpan jumlahnya menjadi lebih sedikit, sehingga pemakaiannya lebih irit. Selain itu dengan menggunakan lumut kasar biasanya ikan-ikan kecil tidak begitu suka, sehingga ikan besarla yang akan memakan umpan kita.  

Bentuk/Ukuran 
Pendek 
Lumut dengan bentuk seperti ini biasanya masih muda. Atau lumut ini hidup di air dangkal yang mengalir dengan tanah atau bebatuan kapur tidak peduli masih muda atau sudah tua, biasanya ukuran lumut akan tetap pendek. Lumut jenis ini sangat dihindari oleh pemancing, karena teknis pemasangannya pada kail menjadi lebih susah.  
Panjang 
Jenis lumut ini paling disukai para pemancing nila selain mudah dalam pemasangannya di kail biasanya jenis lumut ini memang sudah tua sehingga tidak mudah mati.  

Umur dan Kematian 
Usia lumut sangat mempengaruhi keberhasilan memancing. Karena dari usia inilah, tekstur, bentuk dan kematian lumut sangat bergantung. Lumut yang muda tentu saja belum begitu kuat secara tekstur ketika harus diambil dari habitatnya sehingga tingkat kematiannya sangat tinggi. Apalagi ketika memancing banyak orang menambahkan berbagai macam essense. Lumut yang memang sudah tua akan bertahan lebih lama ketika tidak berada pada habitat aslinya. Namun demikian, kematian lumut itu sangat beragam. Lumut yang masih muda biasanya ketika mati bentuknya akan hancur sedangkan lumut yang sudah tua ketika mati akan sangat lengket sehingga ketika diperas air tidak bisa terpisah dengan sempurna. Dan juga lumut akan menjadi sulit putus. Bahasa jawanya Kothoth. Ini yang membuat banyak pemancing tertipu, yaitu ketika ikan baru memakan lumut, belum kailnya, pelampung sudah bergerak tenggelam atau bergeser seperti telah ditelan ikan. Namun ketika ditarik ternyata tidak terkena ikan. Demikianlah pembahasan mengenai lumut sebagai umpan memancing ikan nila. Akan banyak pembahasan lainnya berdasarkan pengalaman penulis sendiri dengan cara penyampaian yang mudah dipahami. Semoga bermanfaat.

Mengenal Lumut Sebagai Umpan Memancing Ikan Nila